Rabu, 24 November 2010

Olahraga dan Penyakit pada Wanita (Osteoporosis & Menopause)

I.Wanita muda sasaran osteoporosis
Scientific medicastore
Sekitar 80% persen penderita osteoporosis adalah wanita, termasuk wanita muda yang mengalami penghentian siklus menstruasi (amenorrhea). Wanita ini bisa mengalami kerapuhan tulang karena mereka memiliki tingkat estrogen yang lebih rendah, suatu hormon yang membantu menyimpan kalsium. Dan masalah diperparah dengan diet yang tidak cukup nutrisi terutama kalsium
Siapa sajakan wanita muda yang cenderung menjadi sasaran osteoporosis, dapat kita lihat sebagai berikut:
1.Keturunan Penderita
Jika ada anggota keluarga yang menderita osteoporosis, maka berhati-hatilah. Osteoporosis menyerang penderita dengan karakteristik tulang tertentu. Seperti kesamaan perawakan dan bentuk tulang tubuh. Itu artinya dalam garis keluarga pasti punya struktur genetik tulang yang sama. Jadi jagalah tulang anda mulai dari sekarang agar tidak diwarisi penyakit itu.
2.Kurus dan Mungil
Perawakan kurus dan mungil memiliki bobot tubuh cenderung ringan, padahal tulang akan giat membentuk sel asal ditekan oleh bobot yang berat. Karena posisi tulang menyangga bobot maka tulang akan terangsang untuk membentuk massa pada area tersebut. Terutama pada derah pinggul dan panggul. Jika bobot tubuh ringan maka massa tulang cenderung kurang terbentuk sempurna.
3.Malas Olahraga
Wanita yang malas bergerak atau olahraga akan terhambat proses osteoblasnya. Selain itu kepadatan massa tulang akan berkurang. Semakin banyak gerak dan olahraga maka otot akan memacu tulang untuk membentuk massa.

4.Pola Makan dan Minum yang Buruk
Jangan terlalu banyak mengkonsumsi daging merah dan minuman bersoda, karena keduanya mengandung fosfor yang meangsang pembentukan horman parathyroid, penyebab pelepasan kalsium dari dalam darah.
Minuman berkafein dan beralkohol juga dapat menimbulkan tulang keropos, rapuh dan rusak. Hal ini dipertegas oleh Dr.Robert Heany dan Dr. karen Rafferty dari creighton University Osteoporosis Research Centre di Nebraska yang menemukan hubungan antara minuman berkafein dengan keroposnya tulang. Hasilnya adalah bahwa air seni peminum kafein lebih banyak mengandung kalsium, dan kalsium itu berasal dari proses pembentukan tulang. Selain itu kafein dan alkohol bersifat toksin yang menghambat proses pembentukan massa tulang (osteoblas).
5.Mengkonsumsi Obat Kortikosteroid
Obat ini sering digunakan sebagai anti peradangan pada penyakit asma dan alergi. Jika sering dionsumsi dalam jumlah tinggi akan mengurangi massa tulang. Sebab, kortikosteroid menghambat proses osteoblas. Konsultasikan ke dokter sebelum anda minum obat jenis ini agar dosisnya tepat dan tidak merugikan tulang.
6.Kurang Kalsium
Jika kalsium tubuh kurang maka tubuh akan mengeluarkan hormon yang akan mengambil kalsium dari bagian tubuh lain, termasuk yang ada di tulang.
Cara Mencegah Osteoporosis
Hilangnya hormon estrogen setelah menopause meningkatkan kemungkinan terkena osteoporosis, gangguan yang menyebabkan tulang menjadi keropos dan rapuh. Cara paling tepat mengatasinya adalah memaksimalkan kepadatan tulang saat masih muda.
Umumnya, orang mulai mengalami kerapuhan dan kelemahan tulang pada umur 30 sampai 35. Idealnya, pencegahan osteoporosis sebaiknya dimulai sejak anak-anak. Tetapi tidak masalah berapapun usia Anda kini, Anda masih dapat membuat pilihan makanan dan gaya hidup berbeda untuk menjaga tulang tetap kuat.
* Orang dewasa perlu makan makanan yang kaya kalsium (1000-1200 mg per hari) untuk mencegah osteoporosis. The National Institutes of Health menganjurkan bahkan lebih banyak kalsium sampai 1.500 mg per hari untuk Anda yang berumur diatas 65 tahun. Makanan yang kaya kalsium adalah susu, yogurt, keju, ikan salmon, dan brokoli. Satu gelas susu mengandung sekitar 300 mg kalsium.
* Kalau anda beresiko terkena osteoporosis, dokter akan memberikan tablet kalsium. Namun kalsium bisa berbahaya pada kondisi tertentu. Karena itu, tanyakan kepada dokter sebelum minum suplemen kalsium dosis tinggi. Suplemen kalsium dianjurkan bagi mereka yang tidak kuat dengan laktosa dan bagi mereka yang tidak rutin mengkonsumsi tiga atau lebih makanan yang mengandung kalsium sehari-hari
* Yang dibutuhkan untuk membantu menyimpan kalsium dalam tulang. kebutuhan ini dapat tercukupi dari minum susu. Vitamin D yang murah dan gratis adalah sinar matahari, karena tubuh membuat vitamin D ketika sinar ultra violet menyentuh kulit.
* Rajin berjalan kaki, berdansa, senam atau jogging


II.Jarang Terjadi Serangan Jantung Pada Wanita Saat Olahraga
CHICAGO--MIOL :
Serangan jantung yang berakibat kematian yang disebabkan oleh kelelahan melakukan kegiatan olahraga pada kaum wanita jarang terjadi.
Kegiatan olah fisik yang baik itu dianjurkan dilakukan dalam porsi yang cukup dan dalam waktu yang teratur dan berkala, baik bagi pria maupun wanita, demikian dikatakan para ilmuwan Kamis.
Para ilmuwan tersebut menemukan dalam hasil penelitian mereka dari sebanyak 288 kematian akibat gagal jantung seketika yang diamati di antara 85 ribu wanita usia paruh baya yang bekerja sebagai perawat sejak 1980-an (saat penelitian tersebut dimulai) hingga kini, hanya terjadi sembilan kasus kematian pada saat para korban kelelahan dan hanya tiga dari kesembilan kematian tersebut terjadi saat mereka sedang melakukan kegiatan olahraga.
"Risiko akan terjadi serangan jantung yang menyebabkan kematian pada saat terjadinya kondisi kelelahan mulai dari kelelahan yang sedang hingga kelelahan yang amat sangat di kalangan para perawat wanita tersebut, tercatat sangat kecil jumlahnya bahkan lebih rendah dari kelompok pria," demikan hasil studi pengamatan Christine Albert dari Rumah sakit Wanita Brigham, di Boston, AS.
Kematian akibat serangan jantung yang fatal terjadi di kalangan perawat wanita yang menghabiskan waktu hanya satu per 36,5 jam untuk berolahraga, sementara pada kelompok pria dengan usia yang sama terjadi 19 kali lebih banyak yang mengalami kematian akibat gagal jantung pada saat melakukan kegiatan berolahraga. Angka tersebut diperoleh dari penelitian terhadap dokter pria, demikian hasil laporan penelitian terkini itu yang dipublikasikan dalam jurnal persatuan dokter Amerika AMA.
Kematian pada saat melakukan kegiatan olahraga jarang terjadi baik pada wanita maupun pria. Namun peneliti tak dapat menjelaskan mengapa terdapat perbedaan angka dalam hal terkena serangan jantung pada saat kelelahan yang cukup besar itu di antara kelompok wanita dan pria.
Mereka yang seharusnya paling cemas adalah orang yang tidak melakukan melakukan kegiatan olahraga sama sekali, karena olahraga yang dilakukan secara teratur adalah yang cara terbaik untuk mengalahkan penyakit jantung, kata Albert menambahkan dalam laporan ilmiahnya.
Hanya wanita yang melakukan kegiatan olahraga kurang dari dua jam selama sepekan yang berisiko terkena serangan jantung yang berakibat fatal saat melakukan olah fisik.
Wanita yang melakukan olahraga sedikitnya empat jam dalam sepekan misalnya melakukan olahraga jalan kaki setengah jam setiap hari maka ancaman terkena serangan jantung pada mereka turun hingga 60 persen tanpa memperhitungkan faktor bobot tubuh.
Sepertiga dari wanita yang dijadikan objek penelitian tidak melakukan kegiatan olahraga sama sekali, sedangkan hanya 15 persen di antara jumlah keseluruhan yang melakukan olahraga selama empat jam atau lebih, selama sepekan.
Kelebihan berat badan umumnya disertai penyempitan arteri, tingkat cholesterol yang tinggi dalam darah dan faktor-faktor lainnya yang dapat menjadikan orang tersebut berisiko tinggi terkena serangan jantung, namun bagi wanita yang kurus tapi tidak fit mereka tetap memiliki risiko yang sama tingginya, demikian hasil penelitian lainnya yang mengamati 27 ribu wanita.
"Hal ini berarti kaum wanita dengan variasi berat badan yang berbeda dapat memperbaiki kondisi kesehatannya dari ancaman serangan jantung yang berakibat fatal dengan cara melakukan kegiatan berolahraga dan wanita yang secara fisik aktif dapat menurunkan risiko terancam serangan jantung berakibat fatal dengan mencapai dan mempertahankan berat tubuh ukuran standar normal mereka," kata rekan Albert dalam penelitian yang sama, Samia Mora.

III.Olahraga Dan Diet Bisa Membantu Mencegah Osteoporosis
Apakah anda berisiko terkena osteoporosis? Jika anda seorang wanita, maka jawabannya adalah, ya." Demikian tulis Miriam Nelson, seorang peneliti olahraga di Tufts University dalam bukunya yang baru berjudul, ‘Strong Women, Strong Bones’. "Penyakit ini akan berkembang pada sekitar satu dari 3 wanita, demikian pula pada sekitar satu diantara 5 pria," katanya.
Pada para wanita, osteoporosis bertambah buruk setelah menopause, ketika produksi hormon estrogen menurun drastis. Fungsi hormon estrogen diantaranya adalah memelihara kepadatan tulang. Tapi kondisi ini bisa berkembang pada wanita jauh lebih dini, kata Nelson. Dalam melakukan penelitian bagi bukunya, dia terkejut akan banyaknya wanita yang terkena osteoporosis pada usia 20-an, 30-an, dan 40-an.
Faktor-faktor tertentu bisa meningkatkan risiko osteoporosis, misalnya memiliki tubuh yang tinggi dan ramping, terdapat riwayat penyakit ini dalam keluarga, dan menggunakan obat steroid untuk arthritis (radang sendi) dan asma. Penggunaan alkohol dan merokok juga bisa menaikkan risiko.
Tapi para wanita bisa mengurangi risiko dengan makan dan berolahraga dengan teratur. Diet yang baik meliputi kalsium yang cukup, untuk membangun tulang. Dan olahraga yang baik termasuk latihan berat. Olahraga merangsang tubuh untuk membangun tulang yang lebih kuat, dan latihan berat merupakan bagian yang penting dari program tersebut, demikian menurut Nelson.
"Yang saya anjurkan adalah berolahraga selama 2 sampai 3 hari seminggu," kata Nelson. "Itu sangat penting untuk tulang. Dan ini bahkan bermanfaat bagi wanita yang lemah, tapi mereka sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum memulai, katanya. Bagi mereka yang bisa melakukannya, melompat adalah bentuk latihan tulang yang sangat baik, kata Nelson. Contohnya bola basket, memberi tekanan pada tulang, jadi menyebabkan perbaikan, katanya.
Bentuk olah raga lain bisa membantu dengan mengurangi risiko jatuh, yang menyebabkan tulang retak atau patah pada orang yang tulangnya rapuh. Latihan ini termasuk keseimbangan, peregangan, dan aktivitas aerobik.
Akan tetapi, kebalikannya, diet dan olahraga yang terlalu ketat bisa menyebabkan kehilangan tulang, bahkan pada wanita muda, kata Barbara Drinkwater, ahli fisiologi latihan dari Pacific Medical Center, Seattle.
Beberapa atlet, dan para wanita yang mengalami penyakit seperti anoreksia (hilangnya nafsu makan), makan hanya sedikit dan membakar banyak kalori, mereka pada hakekatnya menghentikan produksi estrogen mereka, kata Drinkwater. "Secara hormon mereka termasuk paska menopause, walaupun usia mereka belum 20-an, katanya lagi. Jika mereka tidak mengalami haid selama satu tahun atau lebih, mereka harus sadar mereka berisiko pada penyakit ini, katanya.
Karena kehilangan tulang adalah kondisi yang terjadi perlahan-lahan, para remaja ini tidak sadar mereka telah kehilangan kepadatan tulang sampai tulang tersebut patah atau retak, kata Drinkwater.
Bagaimanapun juga, masa muda adalah cara termudah untuk membentuk tulang yang kuat, serta diet dan olahraga yang baik adalah program terbaik untuk melakukannya, kata Drinkwater. Mereka yang memaksimalkan kapasitas tulang pada masa remaja, membentuk suatu sumber kekuatan tulang yang bisa berlanjut pada usia tua, demikian menurutnya.

IV.Olah Raga Baik Untuk Masalah Menopause
Dr. Lila Nachtigall yang merupakan jurubicara dari `the North American Menopause Society` menyarankan agar para wanita melakukan olah raga untuk menghadapi gejala menopause. Olah raga bisa berupa jalan kaki, aerobik atau melakukan latihan dipusat kebugaran.
Menopause merupakan fenomena yang terjadi pada wanita saat mereka memasuki rentang usia 45 hingga 55 tahun. Fenomena ditandai dengan berhentinya sikluas bulanan `menstruasi' dan sejumlah gejala seperti sakit kepala, pendarahan dan sejumlah masalah lainya bisa muncul. 
Selain itu masalah depresi dan terhambatnya fungsi sex juga menjadi salah satu gejala yang tampak pada menopause.
Olah raga yang teratur diyakini bisa mengurangi resiko seperti pendarahan dan bahkan mengurangi resiko lainya sebagai dampak dari gejala menopause.
Dr. Lila Nachtigall juga mengkritisi sejumlah wanita yang tengah menghadapi gejala menopause yang enggan melakukan olah raga demi mengurangi gejala menopause.
Dr Lila melihat bahwa turunya tingkat hormon estrogen pada wanita yang mengalami gejala menopause juga akan memberikan resiko terjadinya kenaikan berat badan pada para awnita itu.
'Olah raga akan membuat para wanita akan merasa lebih baik secara fisik,' tandas Dr Lila.
Data dari `the American College of Sports Medicine` menunjukan olah raga yang berat akan membuat turunya sakit kepala dan penyakit aliran darah sampai 50 persen.
Riset yang dilakukan oleh `the Journal of Advanced Nursing` juga menunjukan bahwa kebugaran seorang wanita akan mampu meningkatkan kualitas sang wanita menghadapi menopause

V.OSTEOPOROSIS
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang
Penyebab
Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia diantara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki resiko yang sama untuk menderita osteoporosis postmenopausal, wanita kulit putih dan daerah timur lebih mudah menderita penyakit ini daripada wanita kulit hitam.
Osteoporosis senilis kemungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan diantara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru. Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia diatas 70 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang wanita. Wanita seringkali menderita osteoporosis senilis dan postmenopausal.
Kurang dari 5% penderita osteoporosis juga mengalami osteoporosis sekunder, yang disebabkan oleh keadaan medis lainnya atau oleh obat-obatan.Penyakit ini bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid dan adrenal) dan obat-obatan (misalnya kortikosteroid, barbiturat, anti-kejang dan hormon tiroid yang berlebihan). Pemakaian alkohol yang berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan ini.
Osteoporosis juvenil idiopatik merupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui. Hal ini terjadi pada anak-anak dan dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon yang normal, kadar vitamin yang normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang.
Gejala
Kepadatan tulang berkurang secara perlahan (terutama pada penderita osteoporosis senilis), sehingga pada awalnya osteoporosis tidak menimbulkan gejala. Beberapa penderita tidak memiliki gejala.
Jika kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang menjadi kolaps atau hancur, maka akan timbul nyeri tulang dan kelainan bentuk.
Kolaps tulang belakang menyebabkan nyeri punggung menahun. Tulang belakang yang rapuh bisa mengalami kolaps secara spontan atau karena cedera ringan. Biasanya nyeri timbul secara tiba-tiba dan dirasakan di daerah tertentu dari punggung, yang akan bertambah nyeri jika penderita berdiri atau berjalan. Jika disentuh, daerah tersebut akan terasa sakit, tetapi biasanya rasa sakit ini akan menghilang secara bertahap setelah beberapa minggu atau beberapa bulan. Jika beberapa tulang belakang hancur, maka akan terbentuk kelengkungan yang abnormal dari tulang belakang (punuk Dowager), yang menyebabkan ketegangan otot dan sakit.
Tulang lainnya bisa patah, yang seringkali disebabkan oleh tekanan yang ringan atau karena jatuh. Salah satu patah tulang yang paling serius adalah patah tulang panggul. Yang juga sering terjadi adalah patah tulang lengan (radius) di daerah persambungannya dengan pergelangan tangan, yang disebut fraktur Colles. Selain itu, pada penderita osteoporosis, patah tulang cenderung menyembuh secara perlahan
Pengobatan
Tujuan pengobatan adalah meningkatkan kepadatan tulang. Semua wanita, terutama yang menderita osteoporosis, harus mengkonsumsi kalsium dan vitamin D dalam jumlah yang mencukupi.
Wanita paska menopause yang menderita osteoporosis juga bisa mendapatkan estrogen (biasanya bersama dengan progesteron) atau alendronat, yang bisa memperlambat atau menghentikan penyakitnya. Bifosfonat juga digunakan untuk mengobati osteoporosis.
Alendronat berfungsi:
Mengurangi kecepatan penyerapan tulang pada wanita pasca menopause
Meningkatakan massa tulang di tulang belakang dan tulang panggul
mengurangi angka kejadian patah tulang.
Supaya diserap dengan baik, alendronat harus diminum dengan segelas penuh air pada pagi hari dan dalam waktu 30 menit sesudahnya tidak boleh makan atau minum yang lain. Alendronat bisa mengiritasi lapisan saluran pencernaan bagian atas, sehingga setelah meminumnya tidak boleh berbaring, minimal selama 30 menit sesudahnya. Obat ini tidak boleh diberikan kepada orang yang memiliki kesulitan menelan atau penyakit kerongkongan dan lambung tertentu.
Kalsitonin dianjurkan untuk diberikan kepada orang yang menderita patah tulang belakang yang disertai nyeri. Obat ini bisa diberikan dalam bentuk suntikan atau semprot hidung.
Tambahan fluorida bisa meningkatkan kepadatan tulang. Tetapi tulang bisa mengalami kelainan dan menjadi rapuh, sehingga pemakaiannya tidak dianjurkan.
Pria yang menderita osteoporosis biasanya mendapatkan kalsium dan tambahan vitamin D, terutama jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tubuhnya tidak menyerap kalsium dalam jumlah yang mencukupi. Jika kadar testosteronnya rendah, bisa diberikan testosteron.
Patah tulang karena osteoporosis harus diobati. Patah tulang panggul biasanya diatasi dengan tindakan pembedahan. Patah tulang pergelangan biasanya digips atau diperbaiki dengan pembedahan. Pada kolaps tulang belakang disertai nyeri punggung yang hebat, diberikan obat pereda nyeri, dipasang supportive back brace dan dilakukan terapi fisik.
Pencegahan
Pencegahan osteoporosi meliputi:
Mempertahankan atau meningkatkan kepadatan tulang dengan mengkonsumsi kalsium yang cukup
Melakukan olah raga dengan beban
Mengkonsumsi obat (untuk beberapa orang tertentu).
Mengkonsumsi kalsium dalam jumlah yang cukup sangat efektif, terutama sebelum tercapainya kepadatan tulang maksimal (sekitar umur 30 tahun). Minum 2 gelas susu dan tambahan vitamin D setiap hari, bisa meningkatkan kepadatan tulang pada wanita setengah baya yang sebelumnya tidak mendapatkan cukup kalsium. Sebaiknya semua wanita minum tablet kalsium setiap hari, dosis harian yang dianjurkan adalah 1,5 gram kalsium.
Olah raga beban (misalnya berjalan dan menaiki tangga) akan meningkatkan kepadatan tulang. Berenang tidak meningkatkan kepadatan tulang.
Estrogen membantu mempertahankan kepadatan tulang pada wanita dan sering diminum bersamaan dengan progesteron. Terapi sulih estrogen paling efektif dimulai dalam 4-6 tahun setelah menopause; tetapi jika baru dimulai lebih dari 6 tahun setelah menopause, masih bisa memperlambat kerapuhan tulang dan mengurangi resiko patah tulang. Raloksifen merupakan obat menyerupai estrogen yang baru, yang mungkin kurang efektif daripada estrogen dalam mencegah kerapuhan tulang, tetapi tidak memiliki efek terhadap payudara atau rahim. Untuk mencegah osteroporosis, bisfosfonat (contohnya alendronat), bisa digunakan sendiri atau bersamaan dengan terapi sulih hormone

VI.Menopause
Menopause adalah berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi yang berkaitan dengan tingkat lanjut usia perempuan. Seorang wanita yang mengalami menopause alamiah sama sekali tidak dapat mengetahui apakah saaat menstruasi tertentu benar-benar merpakan menstruasinya yang terakhir sampai satu tahun berlalu. Menopause kadang-kadang disebut sebagai perubahan kehidupan. Kondisi ini juga ditemukan di beberapa spesies lain yang mengalami siklus seperti itu, seperti misalnya monyet rhesus dan sejumlah cetacean
Ketika menopause sudah mendekat, siklus dapat terjadi waktu-waktu yang tidak menentu dan bukan hal yang aneh jika menstruasi tidak datang selama beberapa bulan. Pada usia empat puluh, beberapa perubahan hormon yang dikaitkan degan pra-menopause mulai terjadi. Penelitian telah membuktikan, misalnya, bahwa pada usia empat puluh banyak wanita telah mengalami perubahan-perubahan dalam kepadatan tulang dan pada usia empat puluh empat banyak yang menstruasinya menjadi lebih sedikit atau lebih sebentar waktunya dibanding biasanya, atau malah lebih banyak dan/atau lebih lama.
Sekitar 80% wanita mulai melompat-lompat menstruasinya. Kenyataannya, hanya sekitar 10% wanita berhenti menstruasi sama sekali tanpa disertai ketidakteraturan siklus yang berkepanjangan sebelumnya. Dalam suatu kajian yang melibatkan lebh dari 2.700 wanita, kebanyakan di antara mereka mengalami transisi pra-menopause yang berlangsung antara dua hingga delapan tahun.
Kecuali jika seseorang mengalami menopause secara tiba-tiba akibat operasi atau perawatan medis, pra-menopase dapat dianggap sebagai akhir dari suatu proses yang awalnya dimulai ketika seorang perempuan pertama kali mengalami menstruasi. Periode menstruasi pertama itu biasanya diikuti dengan lima atau tujuh tahun siklus yang relatif panjang, tidak teratur dan sering tidak disertai pembentukan sel telur. Akhirnya pada akhir usia belasan atau awal dua puluhan, lamanya siklus menjadi lebih pendek dan lebih teratur ketika wanita mencapai usia subur puncak, yang berlangsung selama kira-kira dua puluh tahun.
Pada usia empat puluhan, siklus mulai memanjang lagi. Meskipun kebanyakan orang cenderung percaya bahwa dua puluh delapan hari merupakan panjang siklus yang normal, penelitian telah membuktikan bahwa hanya 12,4% wanita benar-benar mempunyai siklus dua puluh delapan hari dan 20% dari semua wanita mengalami siklus tidak teratur


DAFTAR PUSTAKA

Depkes. (2006).”Jarang terjadi serangan jantung pada wanita saat berolahraga.” http://www.depkes.go.id/en/index_en.html/wanita&jantung.
Dr. Lila Machtidall. (2005). ”Olahraga Baik untuk masalah Menopause.” http://www.JakNews.com/situs .kesrepro.info/menopause.htm.
Nurcahyo. (2007). ”Wanita Muda Sasaran Osteoporosis.” http://www.Indonesiaindonesia.com/f/13794/wanita-muda-sasaran-osteoporosis/?nojs.
Saturnet. (2002). ”Olahraga dan diet bisa membantu mencegah Osteoporosis.” http://www.bagimuwanita.tripod.com/health.html/htm.
Wikipedia. (perubahan terakhir 2008). ”Menopause.” http://www.wikipedia.org/wiki/ menopause.
---------Walker ML (1995). "Menopause in female rhesus monkeys". Am J Primatol 35: 59-71.
---------McAuliffe K, Whitehead H (2005). "Eusociality, menopause and information in matrilineal whales". Trends Ecol Evolution 20: 650.
Wikipedia. (perubahan terakhir 2008). ”Osteoporosis.” http://www.wikipedia.org/wiki/ osteoporosis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar